Kondisi Oklahoma City Thunder dan Indiana Pacers Setelah NBA Finals
Selama 17 hari pada bulan Juni lalu, hanya 19 poin dan cedera Achilles yang memisahkan Oklahoma City dan Indiana dalam tujuh pertandingan NBA Finals. Lima bulan kemudian, saat perayaan gelar berlangsung untuk Thunder, Pacers harus menghadapi konsekuensi menyakitkan akibat cedera serius yang dialami bintang mereka, Tyrese Haliburton. Kini, kedua tim memulai musim dengan arah yang sangat berbeda, terpisah oleh selisih catatan yang signifikan.
Awal Musim yang Menjanjikan untuk Thunder
Meski tanpa pemain terbaik all-NBA, Jalen Williams, yang masih dalam pemulihan pasca-operasi, Oklahoma City memulai musim dengan catatan impresif 14-1. Ini menjadikan mereka salah satu dari hanya enam tim dalam dua dekade terakhir yang mencatatkan rekor sebaik itu dalam 15 pertandingan pertama musim.
Satu hal yang menarik dari Oklahoma City adalah ketidakpuasan mereka setelah meraih gelar juara musim lalu. “Sejujurnya, saya tidak suka cara kami menang, jika itu masuk akal,” ungkap Shai Gilgeous-Alexander, penjaga Thunder yang terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) di musim reguler dan Finals. “Saya tidak merasa kami bermain dengan baik saat memenangkan juara NBA. Itu adalah pengalaman belajar bagi kami,” tambahnya.
Thunder tidak hanya menang, tetapi juga mendominasi, dengan rata-rata mencetak 15,5 poin lebih banyak per pertandingan dibandingkan lawan, catatan terlebar di liga saat ini. Prospek untuk mempertahankan gelar tampak sangat cerah.
Keterpurukan Pacers
Di sisi lain, Indiana Pacers memulai musim dengan catatan buruk 1-13, mengingatkan kita betapa cepatnya peluang untuk bersaing di level kejuaraan bisa sirna. Pacers bukan hanya kalah, tetapi juga dipermalukan dengan selisih rata-rata 14,5 poin per pertandingan, yang merupakan defisit terbesar kedua di liga.
Kondisi ini menjadi catatan terburuk dalam persentase kemenangan di NBA, dengan sedikit harapan untuk membaik dalam waktu dekat. Hal ini diperparah dengan pemulihan cedera Haliburton yang diperkirakan akan memakan waktu hingga sepenuhnya pulih, berpotensi menjauhkan tim dari persaingan playoff.
Pemain Kunci yang Absen
Pahlawan playoff musim lalu, Myles Turner, pindah ke rival divisi, Milwaukee, dan beberapa pemain kunci yang diharapkan dapat membantu selama pemulihan Haliburton justru mengalami cedera. T.J. McConnell yang mengalami cedera hamstring, Andrew Nembhard yang cedera bahu, dan Bennedict Mathurin serta Obi Toppin yang juga absen akibat cedera, semakin memperburuk situasi.
Meski demikian, All-Star Pascal Siakam, salah satu pemain tersisa yang sehat, menekankan pentingnya tidak menjadikan cedera sebagai alasan. “Kami mengalami cedera setiap hari, tetapi kami tidak bisa menggunakannya sebagai alasan,” kata Siakam. “Kami semua harus berkomitmen untuk menjadi lebih baik.”
Rencana ke Depan untuk Pacers
Silver lining bagi Indiana, mereka melakukan perdagangan yang menghasilkan pilihan putaran pertama di draft 2026. Pilihan ini bisa menjadi berharga seiring dengan penurunan performa tim yang diperkirakan bisa berlanjut.
Pacers juga berusaha untuk tetap optimis, meskipun ada berbagai cedera yang menghantui. “Kami mungkin harus bermain lebih tanpa beban,” kata Nembhard. “Kesalahan tidak akan menambah kerugian pada saat ini.”
Di tengah kesulitan ini, Thunder terus berkembang sebagai tim yang lebih kuat. Pelatih Mark Daigneault mengungkapkan rasa syukurnya dapat melatih tim ini dan tekanan untuk memberikan yang terbaik.
Kesimpulan
Perbandingan antara Oklahoma City Thunder dan Indiana Pacers menggambarkan dua perjalanan yang sangat berbeda pasca-NBA Finals. Sementara Thunder menunjukkan performa luar biasa dan harapan untuk mempertahankan gelar, Pacers harus berjuang keras menghadapi cedera dan kehilangan peluang untuk bersaing. Dalam sebuah liga yang kompetitif ini, perbedaan nasib kedua tim menunjukkan betapa pentingnya kesehatan dan kedalaman tim dalam meraih kesuksesan.
(BA/GN)
sumber : www.nbcnews.com
Leave a comment