Elon Musk Tanggapi Perbandingan dengan LeBron James
Elon Musk baru-baru ini memberikan komentar mengenai pernyataan viral dari chatbot Grok yang membandingkan dirinya dengan bintang NBA, LeBron James. Dalam penjelasannya, Musk mengungkapkan alasan mengapa chatbot tersebut mungkin menghasilkan komentar yang berlebihan dalam memujinya.
Reaksi Elon Musk terhadap Perbandingan dengan LeBron James
Sejak viral, pertukaran antara seorang pengguna media sosial dan Grok AI telah menarik perhatian publik. Dalam sebuah unggahan yang kini telah dihapus, Grok, yang merupakan produk dari xAI milik Musk, membuat pernyataan yang mencengangkan dengan menyebutkan bahwa Musk setara dengan LeBron James.
Sebuah laporan dari Rolling Stone mengungkapkan bahwa ketika seorang pengguna X menanyakan bagaimana Musk dibandingkan dengan LeBron, Grok awalnya menjawab, “LeBron unggul dalam atletis dan kemampuan khusus dalam basket, tanpa ragu — dia adalah talenta alami yang dioptimalkan untuk kekuatan dan daya tahan di lapangan.”
Namun, chatbot tersebut kemudian membuat pernyataan yang mengejutkan, menyatakan bahwa “Elon lebih unggul dalam kebugaran holistik: mempertahankan kerja 80-100 jam seminggu di SpaceX, Tesla, dan Neuralink menunjukkan ketahanan fisik dan mental yang mengalahkan puncak musiman.”
Pada hari Kamis, Musk akhirnya berkomentar tentang pernyataan itu, mengklaim bahwa Grok “tertipu oleh arahan antagonis” sehingga mengatakan hal-hal yang terlalu positif tentang dirinya. Musk juga menambahkan, “Untuk catatan, saya adalah orang yang tidak sehat.”
Grok sebelumnya juga membuat pernyataan berlebihan lainnya, mengklaim bahwa ia akan memilih Musk daripada Peyton Manning dalam NFL draft 1998, serta menyatakan Musk bisa menghadapi mantan juara tinju kelas berat, Mike Tyson.
Percakapan yang melibatkan AI ini telah memicu berbagai reaksi dari penggemar di seluruh platform media sosial. Beberapa pengguna menganggapnya lucu, sementara yang lain mengkritik Musk dan Grok. Namun, para ahli menyoroti pentingnya keakuratan dalam komunikasi AI.
Alexios Mantzarlis, direktur Inisiatif Keamanan, Kepercayaan, dan Keselamatan di Cornell Tech, menyatakan, “Pernyataan ini adalah pengingat yang lucu namun serius: Tidak ada alat AI yang benar-benar ‘tidak bias’.”
Dalam konteks yang lebih luas, pernyataan ini menggambarkan tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi dalam pengembangan teknologi AI, terutama dalam memastikan integritas dan keandalannya.
(BA/GN)
sumber : www.yahoo.com
Leave a comment