Lakers Tidak Jadi Gunakan Lantai NBA Cup Karena Masalah Keamanan

EL SEGUNDO, California — Los Angeles Lakers memutuskan untuk tidak menggunakan lantai khusus NBA Cup pada pertandingan melawan Dallas Mavericks, Jumat malam, akibat masalah keselamatan yang teridentifikasi.

Luka Dončić Menyampaikan Keluhan

Menyusul kemenangan Lakers atas LA Clippers dengan skor 135-118, bintang tim Luka Dončić mengungkapkan bahwa lantai NBA Cup yang digunakan untuk pertama kalinya terlalu licin. Ia mengatakan, “Saya banyak tergelincir dan terlihat banyak pemain juga mengalami hal yang sama. Itu berbahaya, man.”

Dončić mengangkat isu ini sebanyak tiga kali dalam wawancara pasca-pertandingan.

Lakers Kembali ke Lantai Biasa

Lakers, yang telah memastikan diri lolos dari grup, akan kembali bermain di lantai biasa mereka melawan Mavericks. Tim mengkonfirmasi bahwa teknisi dari penyedia lantai liga telah menilai bahwa lantai tersebut tidak dapat digunakan dan perlu diperbaiki. Perbaikan diperkirakan akan selesai dalam dua minggu, saat Lakers mungkin akan menggelar pertandingan di babak knockout.

Komentar Pemain Lain

Pada sesi latihan pagi sebelum pertandingan, Rui Hachimura juga menyatakan pendapatnya mengenai licinnya lantai tersebut. “Itu buruk,” katanya. “Saya merasakannya langsung saat pemanasan. Rasanya aneh, seperti berminyak dan licin. Semua orang terjatuh, benar-benar setiap detik. Namun, kami akan menggunakan lantai biasa, jadi tidak masalah.”

Update Cedera Pemain

Center DeAndre Ayton, yang absen pada pertandingan sebelumnya karena cedera lutut, akan kembali bermain melawan Mavericks. Sementara itu, guard Marcus Smart diragukan tampil akibat spasm punggung.

Jadwal pertandingan Lakers melawan Mavericks akan disiarkan secara langsung pada Jumat, 29 November 2025, pukul 10:00 WIB di platform Vidio dan SPOTV.

Dampak dari keputusan ini menunjukkan bahwa Lakers sangat memperhatikan keselamatan pemain, terutama dalam masa kompetisi yang semakin ketat. Memastikan arena permainan dalam kondisi layak adalah prioritas, demi menjaga performa dan kesehatan para atlet.

(BA/GN)
sumber : www.nytimes.com