Kekalahan Manchester United: Apa yang Terjadi di Atas Lapangan?
Momentum Manchester United seketika pudar setelah kekalahan mengejutkan dari Everton. Sebuah hasil yang tidak hanya merusak kepercayaan publik terhadap Ruben Amorim dan taktik 3-4-2-1 yang ia pilih, tapi juga mengecewakan para pendukung yang mulai optimis.
Jalannya Pertandingan
Dalam pertandingan tersebut, United bermain lebih dari 75 menit dengan keunggulan jumlah pemain setelah Idrissa Gueye dari Everton diusir wasit. Meskipun dalam posisi yang menguntungkan, Amorim tetap mempertahankan formasi kesukaannya, dengan tiga bek tengah dan dua bek sayap.
Gary Neville mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kurangnya kewaspadaan dari United. Ia mengatakan, “Keangkuhan yang ditunjukkan United akan mengikis kepercayaan tim.” Jamie Carragher juga menyoroti ketidakpahaman terhadap keputusan Amorim. “Mengapa tetap bermain dengan tiga bek di situasi seperti itu?” tanyanya.
Kritik Terhadap Taktik yang Digunakan
Setelah kekalahan ini, kepercayaan publik terhadap proyek Amorim kembali dipertanyakan. Mantan pemain seperti Neville dan Carragher mengkritik ketepatan sistem 3-4-2-1 yang dianggap tidak efektif dalam situasi yang menguntungkan.
Selanjutnya, United akan menghadapi Crystal Palace dalam laga yang diharapkan dapat mengembalikan langkah mereka ke jalur positif. Crystal Palace kini berada di peringkat lima besar setelah sukses menjaga konsistensi menggunakan formasi yang sama.
Perbandingan dengan Crystal Palace
Oliver Glasner, pelatih Palace, menjadikan formasi 3-4-2-1 sebagai kunci sukses timnya. Bahkan, sistem ini mampu bertahan meskipun ditinggal beberapa pemain kunci. Glasner berkata, “Kami telah menemukan sistem yang seimbang, mampu mengancam gawang lawan sekaligus konsisten di pertahanan.”
Palace memiliki pertahanan terbaik kedua di Liga Premier, dengan hanya kebobolan sedikit gol. Kunci keberhasilan mereka terletak pada kerja sama kolektif yang kuat, berbeda dengan kesulitan yang dihadapi United saat ini.
Masalah di Tengah Lapangan
Di lini tengah, Palace memiliki dua gelandang yang berperan penting dalam mengatur tempo permainan. Visi dan taktik mereka sangat berbeda dengan pasangan gelandang United, Casemiro dan Bruno Fernandes, yang sering kali terjebak dalam tekanan lawan.
Dalam pertandingan melawan Everton, United kesulitan mengatasi kombinasi serangan dari lawan, meskipun diuntungkan dengan keunggulan jumlah pemain. Gol kemenangan Everton muncul dari serangan balik yang cepat, menyoroti kelemahan di lini tengah United.
Solusi untuk United
Manchester United harus segera melakukan evaluasi menyeluruh. Dengan formasi yang teruji dan dukungan dari pemain yang solid, mereka perlu menegosiasikan taktik yang lebih efektif, terutama ketika menghadapi tim yang telah terbukti kompetitif dalam beberapa laga sebelumnya.
Menjelang laga berikutnya, Manchester United ditantang untuk bangkit jika ingin tetap bersaing di papan atas. Matchday selanjutnya melawan Crystal Palace dijadwalkan akan berlangsung pada hari Minggu, 5 November, pukul 21.00 WIB, dan akan disiarkan secara langsung di platform Vidio.
Kekalahan ini menjadi pengingat bagi United tentang pentingnya penyesuaian taktik sesuai kebutuhan di lapangan, dan bagaimana kepercayaan terhadap sistem yang diusung pelatih dapat sangat mempengaruhi performa tim.
(PL/GN)
sumber : www.skysports.com
Leave a comment