Periode Kelam Ivan Juric: Dipecat dari Atalanta Usai Setahun Penuh Kegagalan
Rekor Ivan Juric dalam 12 bulan terakhir memang bukan catatan yang patut dibanggakan. Manajer asal Kroasia ini telah mengalami dua pemecatan dan satu penghentian kontrak setelah masa-masa singkatnya bersama Atalanta, Southampton, dan Roma. Tingkat kemenangan Juric selama periode tersebut hanya sedikit di atas 23%.
Juric secara resmi diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih kepala Atalanta pada Senin sore, menyusul dua kekalahan beruntun di Serie A. Hasil negatif ini datang setelah serangkaian enam hasil imbang berturut-turut di liga, yang membuat tim terdampar di peringkat ke-13 klasemen setelah 11 pertandingan. Raffaele Palladino diperkirakan akan segera diumumkan sebagai penggantinya di Bergamo.
Karier Juric di Atalanta hanya berlangsung selama 15 pertandingan di semua kompetisi. Yang mengkhawatirkan, lebih dari separuh pertandingan tersebut berakhir imbang, termasuk enam hasil imbang berturut-turut di Serie A.
Konteks Pemecatan di Atalanta
Pukulan terakhir bagi Juric di Atalanta adalah kekalahan telak 3-0 di kandang sendiri dari tim promosi Sassuolo. Hasil ini menyusul kekalahan liga 1-0 yang mengecewakan dari Udinese seminggu sebelumnya. Rentetan hasil buruk ini mengakhiri spekulasi mengenai masa depannya di klub.
Tren Buruk Setahun Terakhir
Pencapaian Juric bahkan lebih jarang terjadi selama melatih Southampton musim lalu. Ditunjuk pada bulan Desember setelah pemecatan Russell Martin, Juric sudah dihadapkan pada tugas berat mengingat The Saints berada di posisi juru kunci liga saat kedatangannya.
Juric tidak mampu membalikkan keadaan di pantai selatan Inggris, hanya meraih dua kemenangan dari 16 pertandingan yang ia pimpin. Kemenangan tersebut diraih melawan Ipswich, yang akhirnya terdegradasi pada akhir musim itu, dan melawan tim divisi kedua Swansea di FA Cup. Sebanyak 13 dari 16 pertandingannya berakhir dengan kekalahan. Southampton akhirnya terdegradasi dan Juric dipecat pada bulan April.
Di Roma, Juric hanya memimpin 12 pertandingan sebelum didepak. Empat dari pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan, tiga imbang, dan lima kekalahan. Meskipun meraih dua kemenangan beruntun di Serie A pada awal masa jabatannya, Juric kemudian kalah dari Elfsborg di Liga Europa, serta melawan Inter, Fiorentina, Hellas Verona, dan Bologna di Serie A.
Statistik Detil: Ivan Juric
Berikut adalah rincian statistik Ivan Juric di ketiga klub terakhirnya:
Di Atalanta
- Jumlah pertandingan: 15 di semua kompetisi (11 di Serie A, 4 di Liga Champions)
- Menang, seri, kalah: 4 menang, 8 seri, 3 kalah
- Tingkat kemenangan: 26.67%
- Tingkat seri: 53.33%
- Tingkat kekalahan: 20%
- Hasil selama menjabat: Pisa (s), Parma (s), Lecce (m), PSG (k), Torino (m), Juventus (s), Club Brugge (m), Como (s), Lazio (s), Slavia Prague (s), Cremonese (s), Milan (s), Udinese (k), Marseille (m), Sassuolo (k).
Di Southampton
- Jumlah pertandingan: 16 di semua kompetisi (14 di Premier League, 2 di FA Cup)
- Menang, seri, kalah: 2 menang, 1 seri, 13 kalah
- Tingkat kemenangan: 12.5%
- Tingkat seri: 6.25%
- Tingkat kekalahan: 81.25%
- Hasil selama menjabat: West Ham (k), Crystal Palace (k), Brentford (k), Swansea (m), Manchester United (k), Nottingham Forest (k), Newcastle (k), Ipswich (m), Burnley (k), Bournemouth (k), Brighton (k), Chelsea (k), Liverpool (k), Wolves (k), Crystal Palace (s), Tottenham (k).
Di Roma
- Jumlah pertandingan: 12 di semua kompetisi (8 di Serie A, 4 di Liga Europa)
- Menang, seri, kalah: 4 menang, 3 seri, 5 kalah
- Tingkat kemenangan: 33.33%
- Tingkat seri: 25%
- Tingkat kekalahan: 41.67%
- Hasil selama menjabat: Udinese (m), Athletic Club (s), Venezia (m), Elfsborg (k), Monza (s), Inter (k), Dinamo Zagreb (m), Fiorentina (k), Torino (m), Hellas Verona (k), Union SG (s), Bologna (k).
Melihat deretan hasil ini, jelas bahwa Ivan Juric menghadapi periode tersulit dalam karier kepelatihannya. Tantangan besar menanti manajer Kroasia ini untuk mengembalikan reputasinya di dunia sepak bola.
(SA/GN)
sumber : football-italia.net
Leave a comment