Enrique Puas dengan Kemenangan Sempurna PSG, Lee Kang-in Jadi ‘Joker’ Andalan
“Saya pikir kami memainkan pertandingan yang sempurna.”
Ungkapan itu meluncur dari Luis Enrique, pelatih Paris Saint-Germain (PSG), setelah timnya sukses menumbangkan Tottenham Hotspur dalam laga Liga Champions UEFA. Kemenangan dengan skor meyakinkan 5-3 membuat Enrique merasa sangat puas, bahkan bangga dengan taktik yang ia terapkan.
Namun, kepuasan Enrique ini justru bisa menjadi dilema bagi posisi Lee Kang-in. Pasalnya, ada kemungkinan besar pemain asal Korea Selatan itu akan terus diturunkan sebagai ‘game changer’ atau ‘joker’ di babak kedua, ketimbang menjadi starter reguler di masa mendatang. Bagi Enrique, Lee Kang-in adalah kartu AS yang ampuh untuk mengubah jalannya pertandingan.
Drama di Parc des Princes
PSG menjamu Tottenham Hotspur pada matchday kelima fase grup Liga Champions UEFA musim 2025-2026 di Parc des Princes, Paris. Pertandingan berlangsung sengit dan penuh drama, dengan delapan gol tercipta. PSG berhasil bangkit dari ketertinggalan dua kali untuk mengunci kemenangan 5-3.
Hasil ini membuat juara bertahan PSG mengamankan kemenangan keempatnya (satu kekalahan) dan berada di peringkat kedua dengan 12 poin. Sementara itu, Tottenham harus turun ke posisi 16 setelah menelan kekalahan (2 kemenangan, 2 imbang, dan 1 kalah).
Ekspektasi dan Pilihan Enrique
Menariknya, Lee Kang-in pada laga tersebut memulai dari bangku cadangan. Hal ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat ekspektasi tinggi dari media lokal Prancis dan para penggemar PSG. Lee Kang-in belakangan memang tampil menawan, menunjukkan performa yang jauh lebih baik dan memainkan peran kunci di PSG. Ia bahkan telah mencetak satu gol dan dua assist dalam tiga pertandingan terakhirnya.
Namun, Enrique mengambil keputusan dingin. Ia memilih untuk menempatkan Lee Kang-in di bangku cadangan. Posisi sayap kanan, yang biasanya menjadi tempat kuat Lee Kang-in, diisi oleh Khvicha Kvaratshelia. Sementara itu, pemain muda menjanjikan kelahiran 2007, Quintin, ditempatkan sebagai striker tengah bersama Zantu, dan Bradley Barcola beroperasi di sisi kiri.
Lee Kang-in, Sang Game Changer
Tottenham Hotspur mengawali pertandingan dengan dominan. Richarlison membawa Spurs unggul pada menit ke-35 babak pertama melalui sundulan. PSG berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Vitinha, mengakhiri babak pertama dengan skor 1-1.
Di awal babak kedua, Tottenham kembali memimpin. Randal Kolo Muani mencetak gol pada menit kelima babak kedua, membuat skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Spurs. Namun, hanya tiga menit berselang, Vitinha kembali mencetak gol penyeimbang, mengubah skor menjadi 2-2.
Melihat kondisi ini, Pelatih Enrique memutuskan untuk memainkan kartu Lee Kang-in. Pemain Korea Selatan itu masuk menggantikan rekannya pada menit ke-56 babak kedua.
Pergantian ini terbukti menjadi momen penting dalam pertandingan. Lee Kang-in menjalankan peran ‘game changer’ dengan sempurna. Setelah ia masuk, serangan ofensif PSG tampak hidup kembali dengan berbagai variasi. Tren serangan unik PSG terus berlanjut seolah beralih dari televisi hitam-putih menjadi televisi berwarna.
Rating Tinggi, Peran Sang “Joker”
Perubahan tempo ini segera berbuah manis. Tiga menit setelah Lee Kang-in masuk, Fabian Ruiz berhasil mencetak gol balasan, membawa PSG unggul 3-2. Kemudian, pada menit ke-65 babak kedua, tendangan sudut dari Lee Kang-in menjadi awal terciptanya gol bersih. Bola hasil tendangan Lee Kang-in jatuh di posisi yang sangat strategis, menyebabkan kekacauan di depan gawang lawan, dan Willian Pacho berhasil menyontek bola dari sisi kiri kotak penalti dengan kaki kanannya, menjadikan skor 4-2.
Tottenham sempat mengejar satu gol lagi pada menit ke-73 babak kedua melalui Kolo Muani. Namun, pada menit ke-76, Vitinha kembali mencetak gol lewat penalti, sekaligus melengkapi hattrick-nya dan memastikan kemenangan PSG dengan skor akhir 5-3.
Meskipun Lee Kang-in tidak mencetak gol atau assist langsung pada hari itu, ia dinilai memainkan peran krusial dalam membalikkan keadaan. Ia bahkan mendapatkan rating tinggi setelah pertandingan. Tribune memberikan Lee Kang-in tujuh poin, menjadi skor tertinggi di antara pemain pengganti. Media statistik sepak bola Footmob juga memberikan rating 7.0 poin, menggarisbawahi perannya sebagai ‘game changer’ yang mengubah alur pertandingan menuju kemenangan.
Wawancara pasca-pertandingan Enrique secara tidak langsung menegaskan hal ini. “Tidak ada pertandingan yang mudah di Liga Champions. Tottenham bermain sangat baik di babak pertama, bertahan dengan baik. Tottenham unggul lebih dulu dan kami harus mengejar dua kali. Itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Tapi saya pikir kami memainkan permainan yang sempurna,” ujar Enrique.
Pernyataan ‘permainan sempurna’ ini sejalan dengan keberhasilan strategi manajemen pemain yang ia susun. Ini dapat diartikan bahwa peran Lee Kang-in dalam tim saat ini adalah sebagai ‘Joker’ yang bertugas mengubah alur permainan.
Pada akhirnya, sulit untuk mengkritik taktik Enrique yang menempatkan Lee Kang-in di bangku cadangan. Berkat kemenangan dramatis ini, keputusan Enrique untuk memasukkan Lee Kang-in sebagai pengganti terbukti menjadi ‘solusi optimal’. Pelatih Enrique kemungkinan besar akan terus menggunakan Lee Kang-in sebagai ‘Joker’ di babak kedua dalam pertandingan-pertandingan penting berikutnya.
(SA/GN)
sumber : en.sportschosun.com
Leave a comment