Max Verstappen Dilanda Misteri Grip, Tersingkir Mengejutkan di Kualifikasi Sesi Pertama
Juara dunia tiga kali, Max Verstappen, mengalami momen langka yang penuh kebingungan setelah tersingkir secara mengejutkan di sesi kualifikasi pertama (Q1). Performa mobil Red Bull-nya diliputi masalah grip yang tak terduga, membuat tim dan pembalap asal Belanda itu mencari jawaban.
Performa di Sesi Sprint
Sebelum insiden kualifikasi, Verstappen memulai sesi sprint dari posisi keenam. Ia berhasil meraih dua posisi dengan menyalip Fernando Alonso dari tim Aston Martin di awal balapan dan maju satu posisi lagi setelah Piastri mengalami kecelakaan. Meski demikian, setelah sesi sprint, Verstappen sudah mengeluhkan kurangnya grip pada mobilnya.
Masalah Grip yang Tak Terduga
Perubahan yang dilakukan Red Bull dalam upaya meningkatkan performa justru memperburuk keadaan. Akibatnya, Verstappen tereliminasi di sesi kualifikasi pertama, sebuah kejadian yang sangat jarang terjadi. Momen ini merupakan kali pertama ia tersingkir dari Q1 sejak Grand Prix Rusia 2021, yang kala itu disebabkan oleh masalah mesin.
Reaksi Max Verstappen
Verstappen mengungkapkan kebingungannya dan tim atas performa mobil yang tidak kompetitif.
“Kami perlu memahami apa masalah kami, pertama-tama,” kata Verstappen. “Ini tidak bagus. Sepertinya kami tidak benar-benar mengerti mengapa ini bisa terjadi.”
Ia menambahkan bahwa mobilnya sama sekali tidak memiliki grip.
“Tidak ada grip sama sekali. Saya beberapa kali mengubah setelan mobil dan itu tidak berhasil. Itu adalah sesuatu yang perlu kami pecahkan,” ujarnya.
Upaya Red Bull dan Kebingungan Tim
Dalam upaya mencari solusi, Red Bull bahkan mengganti lantai mobil mereka, kembali menggunakan spesifikasi lama yang sebelumnya terbukti berpengaruh besar pada peningkatan performa saat diperkenalkan di Grand Prix Italia awal September. Namun, Verstappen menegaskan bahwa perubahan tersebut bukanlah jawaban.
“Ini dua lantai yang berbeda, jadi jelas, itu bukan masalahnya,” ungkap Verstappen.
Situasi ini menyoroti sebuah tantangan besar bagi Red Bull dan Max Verstappen. Dengan ketidakmampuan untuk memahami akar masalah grip yang mendalam, tim harus bekerja keras untuk menemukan solusi sebelum balapan utama, demi menghindari kerugian poin yang signifikan dalam perburuan gelar juara. Momen ini menjadi pengingat langka bahwa bahkan tim paling dominan pun bisa menghadapi teka-teki teknis yang sulit dipecahkan.
(SA/GN)
sumber : www.bbc.com
Leave a comment