Era Baru Tech3 Dimulai, Hervé Poncharal Tinggalkan Warisan Berharga
Setelah lebih dari tiga dekade mengarungi berbagai sirkuit balap di seluruh dunia, Hervé Poncharal akhirnya melambaikan tangan untuk terakhir kalinya sebagai kepala tim Tech3 di Valencia. Momen ini menandai babak baru bagi tim asal Prancis tersebut, yang kini berada di bawah kepemilikan Günther Steiner dan akan dipimpin oleh Richard Coleman, seorang pengusaha asal Inggris yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan dari Poncharal.
Pergantian Kepemimpinan dan Transisi yang Tidak Mulus
Pergantian kepemimpinan di Tech3 lebih dari sekadar serah terima jabatan; ini adalah perombakan besar dalam struktur organisasi tim. Beberapa anggota senior yang telah lama mengabdi memilih untuk mundur, mengakhiri perjalanan mereka bersama tim namun tetap loyal kepada sang pemimpin. Di Valencia, delapan anggota, termasuk keluarganya, telah mengucapkan selamat tinggal kepada tim. Narasi resmi yang menyebutkan transisi bertahap ternyata berbeda dengan kenyataan di lapangan. Poncharal, yang sempat memimpikan masa pensiun yang lebih tenang, justru merasa seolah terpaksa mengakhiri perjalanannya lebih cepat.
Warisan Gemilang di Paddock
Hervé Poncharal meninggalkan panggung balap dengan kepala tegak, membawa segudang prestasi gemilang. Ia telah mengukir 20 kemenangan Grand Prix, termasuk dua di kelas MotoGP, serta 122 podium dengan 39 di antaranya di kategori premier. Puncak prestasinya adalah gelar juara dunia 250cc bersama Olivier Jacque pada tahun 2000 yang ikonik. Selain deretan pencapaian tersebut, struktur tim yang dibangun Poncharal juga telah menjadi tempat penggemblengan bagi berbagai generasi talenta muda, dengan nama-nama seperti Johann Zarco dan Pedro Acosta menjadi bukti nyata keberhasilannya.
Musim Perpisahan yang Penuh Kenangan
Pada musim terakhirnya, pasangan pembalap Maverick Viñales dan Enea Bastianini berhasil menunjukkan performa yang tidak mengecewakan. Meskipun sempat dihantam cedera, keduanya mampu mengumpulkan total 213 poin, mengamankan posisi ke-9 dalam klasemen tim MotoGP untuk Tech3. Ini menjadi salam perpisahan yang pantas bagi Hervé Poncharal, yang dipastikan akan sangat dirindukan di paddock, seperti yang terlihat dari deraian air mata yang mewarnai berbagai upacara perpisahan selama Grand Prix Valencia.
Menatap Masa Depan Tech3
Meskipun staf inti Tech3 akan tetap bertahan hingga tahun 2026, ketidakpastian telah menyelimuti masa depan setelah itu. Siapa pembalapnya? Mesin apa yang akan digunakan di era Coleman? Pertanyaan-pertanyaan ini masih sulit dijawab saat ini. Namun, satu hal yang pasti: musim 2027 diprediksi akan menjadi panggung revolusi besar-besaran di tim ini.
(SA/GN)
sumber : www.autohebdof1.com
Leave a comment